KENDARI, INFORMASISULTRA.COM – Dalam rangka membantu mewujudkan Kota Kendari sebagai Kota Bersih Pemerintah Kelurahan Benu Benua Kecamatan Kendari Barat gencar melakukan kerja bakti di wilayah Kelurahan Benu Benua.
Kerja Bakti tersebut dipimpin langsung oleh Lurah Benu Benua Yusuf, A.MD Pely., S.Sos., dan diikuti oleh jajaran Pemerintah Kelurahan Benu Benua.
Lurah Benu Benua Yusuf mengatakan, Pihaknya bersama jajaran pemerintah Kelurahan Benu Benua Kecamatan Kendari Barat aktif melakukan kerja bakti di hampir seluruh di wilayah Kelurahan Benu Benua.
“Kita hampir tiap hari melakukan kerja bakti dalam rangka menjaga kebersihan di wilayah masing-masing,” kata Yusuf saat ditemui di ruang kerjanya usai mengikuti pelaksanaan kerja bakti Selasa, 16 September 2025.
Yusuf menambahkan, Pihaknya juga memaksimalkan pelaksanaan kerja bakti di wilayah Kelurahan Benu Benua dalam rangka mendukung program Wali Kota Kendari dr. Hj. Siska Karina Imran, S.K.M. yang menargetkan mampu meraih Adipura Kencana di tahun 2025 ini.
“Kemarin kami rapat Camat, Lurah, Kepala OPD yang dipimpin langsung oleh Ibu Wali Kota Kendari dan memang salah satu arahan paling utama ibu Wali Kota Kendari adalah untuk menjaga kebersihan diwilayah masing-masing dalam rangka menghadapi adipura tahun 2025 ini,” ujarnya.
Yusuf juga mengajak seluruh elemen masyarakat di Kelurahan Benu Benua agar bersama-sama menjaga kebersihan wilayah dengan tidak membuang sampah sembarangan dan juga turut aktif berpartisipasi dalam pelaksanaan kerja bakti bersama pemerintah kelurahan.
“Saya juga acap kali turun langsung ke masyarakat agar mengingatkan kepada mereka agar tidak membuang sampah sembarang. Karena yang namanya kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah namun juga tanggung jawab kita bersama baik pemerintah maupun masyarakat,” pungkasnya.
Terpisah, Wali Kota Kendari dr. Hj. Siska Karina Imran S.K.M., Menyampaikan arahan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang menekankan bahwa isu kebersihan dan pengelolaan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, bukan semata tanggung jawab pemerintah.
“World Clean Up Day bukan hanya seremoni, ini adalah gerakan global. Kita tergabung dalam jutaan manusia yang bergerak untuk bumi yang lebih baik,” tegas Wali Kota.
Menurut data dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari, produksi sampah harian mencapai 6.302 ton. Namun, pengelolaan mandiri baru menyumbang sekitar 94,92 ton, sementara pengolahan melalui TPST dan TPS3R masih sangat minim.
Saat ini, tingkat pengelolaan sampah baru mencapai 20,59 persen, jauh dari target nasional minimal 50 persen. (ADV).